wp-publications example
[wp-publications bib=sample.bib all=1] gives:
Di tengah gemuruh narasi tentang kecanggihan kecerdasan buatan (AI) yang akan membuat dunia kita lebih aman, ada satu suara yang sering tenggelam: suara privasi. Kita kerap disuguhkan janji-janji manis tentang AI yang mampu mendeteksi kejahatan siber, mencegah penipuan, atau bahkan mengidentifikasi ancaman teroris. Namun, Kangtau89 berani mengatakan: tidak semua kemajuan AI berarti keamanan meningkat. Faktanya,…
Gemuruh tentang potensi Virtual Reality (VR) dalam pendidikan jarak jauh seringkali membuat kita terbuai. Narasi yang beredar menggambarkan kelas virtual interaktif, simulasi imersif yang membawa siswa melintasi waktu dan ruang, seolah-olah VR adalah jawaban tunggal untuk semua tantangan pembelajaran modern. Namun, Kangtau89 berani mengatakan: tak semua inovasi VR itu bermanfaat untuk pembelajaran. Bahkan, di balik…
“Jangan pernah bagikan data apapun secara online!” “Semua akun harus diprivasi total!” Nasihat-nasihat ini seringkali menjadi mantra yang didengungkan kepada para remaja digital. Tujuannya baik: melindungi mereka dari bahaya siber. Namun, Kangtau89 berani mengatakan: tak semua tips keamanan data pribadi cocok untuk remaja digital saat ini. Faktanya, pendekatan yang terlalu kaku justru bisa menghambat potensi…
Di tengah hiruk pikuk informasi tentang ancaman siber, kita sering dibombardir dengan tips keamanan yang, jujur saja, kadang terasa berlebihan atau bahkan tidak relevan untuk pengguna digital biasa. “Kamu harus ganti password setiap bulan!”, “Wajib pakai VPN biar aman!”, atau “Antivirus premium itu harga mati!”—nasihat-nasihat ini sudah jadi mantra. Tapi, apakah semua itu benar-benar efektif…
Di tengah badai digital yang bisa datang kapan saja, nasihat umum yang sering kita dengar adalah: “Respon cepat! Segera minta maaf! Kendalikan narasi!” Seolah-olah, setiap krisis di media sosial harus ditangani dengan kecepatan kilat dan permintaan maaf yang berlebihan. Namun, Kangtau89 berani mengatakan: tidak semua krisis di media sosial harus ditanggapi cepat—kadang menahan diri justru…
Bayangkan seorang siswa di pelosok Papua harus mendaki bukit demi mendapatkan sinyal internet untuk mengunduh materi pelajaran. Atau seorang guru di pedalaman Kalimantan yang berjuang keras mengajarkan konsep digital tanpa listrik memadai dan perangkat yang layak. Inilah realita pahit digitalisasi pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Meskipun janji akses belajar tanpa batas begitu menggoda,…
Di Indonesia, di mana jari jemari tak pernah jauh dari gawai, narasi kebijakan publik tak lagi didominasi meja rapat pemerintah atau halaman koran. Justru, seringkali ia bergejolak di linimasa media sosial, dibentuk dan disebarluaskan oleh para influencer. Mulai dari isu kenaikan harga BBM, pembangunan infrastruktur, hingga kebijakan kesehatan, satu unggahan dari sosok berpengaruh bisa memicu…
Pernahkah Anda merasa dicemooh di media sosial, atau brand Anda tiba-tiba diserang fitnah yang menyebar cepat bak api? Di era digital, reputasi itu ibarat kaca: mudah retak, bahkan pecah berkeping-keping dalam sekejap. Satu komentar negatif, satu artikel miring, atau satu video viral bisa menghancurkan citra yang dibangun bertahun-tahun. Lalu, bagaimana cara memulihkannya? Kangtau89 memahami betul…